“Baliku Kini” Gemparkan Gedung Maria
Jum’at, 26 April
2013. Grandfinal Jegeg Bagus yang diadakan setiap setahun sekali, merupakan
ajang bergengsi yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat,khususnya
masyarakat Kota Tabanan. Tahun ini Teater Jineng SMASTA ikut berpartisipasi
dalam rangka memeriahkan acara ini.
Dalam
pementasan kali ini Teater Jineng SMASTA
menampilkan sebuah lakon drama dengan judul “Baliku Kini”. Kisah ini berawal dari kecintaan Ni Luh Ratni terhadap
budaya-budaya Bali. Ni Luh Ratni adalah seorang gadis desa yang lahir, hidup,
dan mati di desa. Menari, menembang,dan menabuh gamelan sudah menjadi hobinya. Seiring
perkembangan zaman, kebiasaan dan kecintaan beberapa kalangan masyarakat Bali
terhadap kebudayaan Bali semakin luntur. Namun, Ni Luh Ratni tidak pernah berhenti mencintai kebudayaan Bali. Ia tidak
pernah menyerah untuk mempertahankan budaya Bali. Meskipun banyak ejekan yang
menyesakkan telingannya, namun Ia tetap berupaya menyadarkan orang-orang di sekitarnya
agar tetap ingat bahwa Bali bertahan karena adanya budaya dan taksu.
Dengan lakon
“Baliku Kini”, Teater Jineng dapat membius para penonton sekaligus memberikan
input dalam benak penonton untuk selalu mencintai kebudayaan Bali yang sudah
kita miliki sejak dahulu, dan harus diwariskan secara turun temurun agar
kebudayaan Bali tidak dikecam oleh bangsa lain dan punah.
Sutradara : I Gede Arum Gunawan
Koreografer : A.H.Wisnu Wardhono
Pembina : 1. Dra. Mulya Sri
Utami
2.
Gusti Ayu Ratih Parinithi,S.Pd.M.Pd.
3.
Agung Hari Sunjaya Sapanca,S.Pd.M.Pd.
Pemain : 1. Nadia
Sandra
2.
Priska Pradnyani
3.
Sonia Kharisma
4.
Ari Widayani
5.
Yessy Heriana
6.
Indri Saraswati
7.
Wina Purnama
8.
Diah Malini
Crew : 1. Aprilia Marrisa
2. Wisnu Divayana
3. Yuli Arinda
4. Ariya Sidharta
5. Dicky Ariesta Ananda Adi Padma
6. Pande Made Fitawijamari
7. Yoga Adhi Karisma
8.
Bagas Ananda
9.
Kusuma Adi
10.
Rama Windu Putra
11.
Cita Setiawan
12. Dwi Cahyani
12. Dwi Cahyani
Prestasi Teater Jineng
1. Pementasan Malam Apresiasi Sastra SMANSA,
mementasan Sagung Wah 2010.
2. Juara 1 Fragmentasi Puisi
se-Jawa Bali dari Komunitas Kertas Budaya
tahun 2010
3. Partisipasi dalam Kemah
Budaya Tabanan tahun 2011
4. Juara 2 FLS2N Provinsi Bali
tahun 2011.
5. Juara 1 Lomba Drama Tradisional
dalam Kemah Budaya Tabanan tahun 2011.
Visi dan Misi Teater Jineng
- VISI : Inovatif dalam Ide, Kreatif dalam Karya dan Unggul dalam Prestasi.
- MISI :
- Meningkatkan
daya kreasi dan proses kreatif pada setiap pementasan.
- Meningkatkan kualitas apresiasi Sastra, Musik, Drama dan Teatrikal.
Sejarah Teater Jineng
Teater Jineng SMA Negeri 1 Tabanan atau
yang lebih populer Teater Jineng SMASTA berdiri pada tahun 1998. Pendirian
komunitas ini berawal dari keperihatinan Guru Bahasa Indonesia terhadap
keberadaan seni sastra dan pementasan yang pada saat itu sepi peminat, serta
adanya 3 orang pencetus ekskul ini yaitu Agung Mahardika, Wiyana
Ananta Noor dan Mahaputri. Saat peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1998,
pihak lembaga membentuk ekstrakulikuler baru yaitu ekstra sastra. Keberadaan ekskul sastra di
